search

Powered by Blogger.

by - January 13, 2022

 

Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup

Tekanan zat juga memegang peranan penting pada makhluk hidup. Misalnya bagaimana tanaman mengangkut air dan nutrisi yang dibutuhkannya melalui tekanan. Berikut adalah beberapa pemaparan aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 23-32).

Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan pada tumbuhan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan.

Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Lalu bagaimana mekanisme pengangkutan air, mineral, dan nutrisi tersebut?

Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun.

Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimana caranya air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi? Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.

Kapilaritas Batang

Kapilaritas batas ini seperti yang terjadi pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.

Batang tanaman juga dapat diibaratkan seperti pipa yang memiliki diameter yang sangat kecil. Ketika batang tersebut lebih tinggi dari air yang berada di sekitar batang sekalipun, air akan berusaha mengisi “pipa” kecil batang tersebut.

Air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang juga dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi.

  1. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh.
  2. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.

Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun juga disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan

Semua bagian dari tumbuhan, meliputi akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi tumbuhan terpenuhi dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.

Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xilem dan floem.

pengangkutan nutrisi pada tumbuhan


Sumber:https://serupa.id/tekanan-zat-padat-cair-gas-serta-penerapannya-dalam-kehidupan/


You May Also Like

0 comments