Proses terbentukya cahaya dan bayangan
Pembentukan Sebuah Bayangan
Bayangan terjadi apabila cahaya mengenai sesuatu benda atau objek, maka terbentuklah pantulan berupa bayang-bayang.
Cahaya tersebut merambat dalam garis lurus. Apabila cahaya terhalang sesuatu benda, maka akan timbul bayangan dari benda penghalang tersebut.
Jika sumber cahayanya lemah, bayangan enggak akan terlihat.
Nah sebenarnya, bagaimana, sih, proses detail pembentukan sebuah bayangan dan sifat apa yang mereka munculkan? Yuk, kita cari tahu!
Bayangan akan muncul ketika kita sedang bercermin yang muncul tampak serupa di depan cermin.
Selain itu, bayangan juga terjadi pada saat suatu objek terkena pantulan dari sebuah cahaya.
Bayangan akan terlihat jelas ketika kamu berjalan di siang hari dan seolah-olah ada yang mengikuti padahal sebenarnya enggak.
Bayangan adalah gambaran yang terbentuk oleh pantulan cahaya atau pun cermin yang mengalami proses pembiasan
Refraksi atau pembiasan sendiri didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.
Maka dari itu, bayangan terjadi dan akan terlihat menyerupai bentuk asli, Kids.
Sifat-Sifat Bayangan
1. Bayangan Tegak
Bayangan tegak merupakan suatu bayangan yang berbentuk dengan posisi tegak seperti objek aslinya.
2. Bayangan Terbalik.
Nah, sifat bayangan itu bisa terbalik, lo. Artinya, bayangan dapat berbentuk terbalik dengan objek aslinya.
3. Ukuran Bayangan Berbeda dengan Objek
Nah, terdapat ukuran bayangan berbeda dengan pantulan objeknya. Ada yang sama besar, ada yang diperbesar dan ada juga yang diperkecil.
4. Bayangan Nyata atau Maya.
Bayangan nyata merupakan bayangan yang bisa ditangkap oleh layar. Sedangkan, bayangan maya merupakan bayangan yang enggak bisa ditangkap oleh layar.
Nah, bayangan yang semakin dekat dengan sumber cahaya akan berukuran lebih besar dari objek aslinya.
Pembentukan cahaya
0 comments